Jangan salah lagi! Inilah cara pemberian Teknik Penghargaan dan Hukuman yang tepat pada Anak
(ilustrasi gambar dari istock.com)
Selain mencari
nafkah, mendidik anak adalah suatu kewajiban yang mesti dilakukan oleh orang
tua. Tugas ini adalah hal yang pokok dan harus disadari oleh orang tua. Karena banyak
sekali orang tua berpikiran pekerjaan mereka hanyalah mencari nafkah saja
padahal mendidik juga tidak kalah pentingnya.
Para orang tua harus menyadari bahwa
mendidik anak itu sangat banyak tekniknya. Kita harus belajar banyak bagaimana
perkembangan zaman dalam mendidik anak. Orang tua harus banyak belajar, banyak
membaca dan dizaman modern ini harus sering searching
di media online bagaimana mendidik anak sesuai dengan umur dan karakter anak.
Banyak sekali sumber sumber dalam mendukung pendidikan terhadap anak, seperti
seminar parenting, artikel tentang pendidikan anak dan lain sebagainya.
Salah satu
teknik dalam mendidik anak adalah teknik Pujian dan Hukuman (Reward dan Punishment). Teknik Pujian
dan Hukuman (Reward dan Punishment)
adalah satu teknik dalam ilmu behavioristic atau tingkah laku.
Dalam islam sendiri penghargaan dan hukuman adalah hal sudah ditetapkan dalam al quran dan As sunnah. Bukankah manusia akan di berikan ganjaran setiap apa yang mereka perbuat.N
Nabi Bersabda :
“Perintahkan
anak-anak kalian untuk melakukan salat saat usia mereka tujuh tahun, dan
pukulah mereka (jika meninggalkannya) saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan
tempat tidur mereka.” (H.R Abu Daud)[1]
Penghargaan dalam bahasa inggrisnya
disebut dengan reward adalah sebuah
untuk mengapresiasi, memuji atau mengakui hal yang positif pada seseorang yang
dinyatakan dalam bentuk pemberian hadiah, kata kata pupujian dan lainnya
sehingga seseorang tersebut senang dan melakukakan hal hal yang berulang dari
perbuatannya
Fungsi Penghargaan terhadap
tingkah laku anak adalah
1.
Memungkinkan
anak melakukan hal positif secara berulang ulang
Penghargaan diberikan kepada anak
setelah dia melakukan sebuah hal yang positif akan memungkinkan sang anak
melakukan hal positif tersebut secara berulang ulang. Salah satu contoh:
seorang ibu memuji anaknya yang baru belajar sholat akan membuat si anak
percaya diri untuk melaksanakan sholat diwaktu selanjutnya
2.
Sebagai
Penguatan bahwa yang dia lakukan adalah sebuah hal positif dan menyenangkan
orang orang disekitarnya
Perbuatan baik seorang anak
terkadang hilang oleh karena tidak adanya penguatan dari orang tua setelah anak
melakukan tindakan tersebut. Hanya saja orang tua jarang memberikan penghargaan
dan bahkan jarang memberikan perhatian ketika anak bertingkah laku. Dengan
penghargaan seperti perhatian penuh orang tua apabila anak melakukan hal yang
positif akan memberikan penguatan kepada anak.
Teknik Penghargaan yang cocok
diberikan kepada anak adalah : Pujian secara lisan, sentuhan secara verbal,
memberikan hadiah yang disukainya. Tetapi hindari memberikan janji kepada anak
berupa hadiah dan materi.
Sedangkan
Hukuman (bahasa Inggris: punishment)
adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar
sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman
diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh
orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon
atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.
Secara umum hukuman dalam hukum adalah sanksi fisik maupun
psikis untuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Hukuman mengajarkan
tentang apa yang tidak boleh dilakukan.
Fungsi Hukuman terhadap tingkah laku anak
Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar
bagi pembentukan tingkah laku anak
1.
Membatasi
perilaku.
Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku
yang tidak diharapkan. Orang tua harus memberikan hukuman secara tepat kepada
anak jika seorang anak menampilkan tingkah laku yang salah. Sehingga hukuman
ini bias menghentikan anak untuk melakukan hal yang serupa
2.
Bersifat
mendidik
Hukuman haruslah bersifat mendidik, hindari hukuman yang
bersifat menyakiti fisik dan psikis anak seperti memukul tubuh vutal anak,
memaki dan berkata kotor lainnya.
3.
Memperkuat
motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan[2]
Hukuman yang
cocok untuk anak tanpa membuat anak merasa terhina dan dizhalimi sebagai
berikut
a.
Mendiamkan diri untuk sementara
Orang tua
yang menujukkan sikap diam terhadap anak dalam waktu beberapa saja pasti akan
membuat sang anak merasa aneh dan bertanya. Maka disinilah orang tua
memanfaatkan keadaan untuk menjelaskan bahwa dia diam karena tidak suka dengan
prilaku buruk anak
b.
Memperlihatkan wajah tidak senang
Anak – anak
selalu memperhatikan orangtuanya setelah apa yang mereka perbuat. Orang tua
bias saja memperlihatkan wajah tidak senang kepada anak setelah apa yang
anaknya lakukan tidak sesuai dengan kehendak orangtua
c.
Memberikan pekerjaan rumah sesuai kesanggupannya
Memberikan
tugas berupa pekerjaan rumah kepada anak setelah dia menampilkan tingkah laku
yang buruk juga salah satu pilihan yang tepat. Tentu tugas tersebut harus
dipilih dan sesuai dengan dirinya sehingga memberikan efek jera pada anak.[3]
Demikianlah
penerapan Teknik Pujian dan Hukuman (Reward
dan Punishment) dalam mendidik Tingkah Laku Anak. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar