Cara Menanam Jagung di Tanah Berpasir

Jagung salah satu komoditi utama sebagai bahan baku dalam beberapa olahan. Olahan makanan, pakan ternak dan bahan baku untuk resep makanan. Dengan tingginya permintaan jagung setiap hari sehingga banyak sekali masyarakat khususnya masyarakat Indonesia berprofesi menjadi petani jagung.

Sebelum menanam jagung alangkah baiknya menentukan tanah yang bagus untuk pertumbuhannya. Tanah liat adalah salah satu tanah yang cocok untuk bertanam jagung. Namun kendala bagi masyarakat yang tinggal di daerah berpasir dalam menanam jagung karena tanah berpasir sangat sedikit mengandung unsur hara dan kesuburan tanah. 

Hal diatas tentu harus membuat petani jagung bekerja keras dan mengeluarkan biaya lebih untuk membeli pupuk.

Berdasarkan informasi dan interview yang kami dapatkan dari salah satu petani daerah berpasir Nagari Pulau Rajo Inderapura, beliau pernah mendapatkan hasil panen 2.5 ton / 5 kg bibit jagung. Hal yang cukup fantastis mengingat kondisi tanah yang kurang subur untuk tanaman jagung.

Keterangan Gambar: Sosok petani muda , Ali Martovo. Beliau adalah Lulusan S1 Pendidikan Agama Islam, tetapi merintis pertanian jagung diusia mudanya. Pernah panen 5 ton dalam 12 kg bibit di Lahan berpasir

Menurut pengalaman beliau tanaman jagung di tanah berpasir harus diolah dengan hati hati dan dipupuk secara tepat agar mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

Keterangan Gambar : Tanaman akan baik jika tahu bagaimana merawat dan memberikan perlakuan pupuk yang tepat meskipun di Lahan berpasir

Pengalaman beliau pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman jagung per 5 kg dibutuhkan sebanyak 5-6 karung ( 50 kg dalam 1 karung/sack) adapun pupuk yang dibutuh adalah Urea 2 sack, Kcl 1 sack dan Phonska 3 sack. Pupuk ini di aduk dan ditanam ke pangkal tanaman jagung ketika berumur 3-5 Minggu setelah tanam.

Biasanya bibit yang di gunakan adalah Pioneer-32 dengan masa panen 100 hari setelah tanam

Bagaimana berminat untuk Bertanam Jagung? 🙂